Motor bakar merupakan salah satu jenis mesin penggerak yang
banyak dipakai dengan memanfaatkan energi kalor dari proses pembakaran
menjadi energi mekanik. Motor bakar merupakan salah satu jenis mesin
kalor yang proses pembakarannya terjadi dalam motor bakar itu sendiri
sehingga gas pembakaran yang terjadi sekaligus sebagai fluida kerjanya.
Mesin yang bekerja dengan cara seperti tersebut disebut mesin pembakaran
dalam. Adapun mesin kalor yang cara memperoleh energi dengan proses
pembakaran di luar disebut mesin pembakaran luar. Sebagai contoh mesin
uap, dimana energi kalor diperoleh dari pembakaran luar, kemudian
dipindahkan ke fluida kerja melalui dinding pemisah.
Keuntungan dari mesin pembakaran dalam dibandingkan dengan
mesin pembakaran luar adalah kontruksinya lebih sederhana, tidak
memerlukan fluida kerja yang banyak dan efesiensi totalnya lebih tinggi.
Sedangkan mesin pembakaran luar keuntungannya adalah bahan bakar yang
digunakan lebih beragam, mulai dari bahan bakar padat sampai bahan-bakar
gas, sehingga mesin pembakaran luar banyak dipakai untuk keluaran daya
yang besar dengan banan bakar murah. Pembangkit tenaga listrik banyak
menggunakan mesin uap. Untuk kendaran transpot mesin uap tidak banyak
dipakai dengan pertimbangan kontruksinya yang besar dan memerlukan
fluida kerja yang banyak.
Sejarah motor bakar mengalami perkembangan yang
menggembirakan sejak tahun 1864. Pada tahun tersebut Lenoir
mengembangkan mesin pembakaran dalam tanpa proses kompresi.
Campuran bahan bakar dihisap masuk silinder dan dinyalakan
sehingga tekanan naik, selanjutnya gas pembakaran berekspansi yang
mendorong piston, langkah berikutnya gas pembakaran dibuang.
Piston kembali bergerak menghisap campuran bahan bakar udara dengan menggunakan energi yang tersimpan dalam roda gila. Mesin
Lenoir pada tahun 1865 diproduksi sebanyak 500 buah dengan daya
1,5 hp pada putaran 100 rpm.
Mesin berikutnya yang lebih efesien dari mesin Lenoir adalah
Otto langen engine. Mesin ini terdiri dari piston yang tidak
dihubungkan dengan poros engkol, tetapi piston bergerak bebas
secara vertikal pada proses ledakan dan tenaga. Setelah itu, secara
gravitasi piston bergerak turun dan terhubung dengan gigi pinion
diteruskan ke roda gila. Selanjutnya energi yang tersimpan dalam
roda gila digunakan oleh piston untuk energi langkah isap. Pada
langkah isap campuran bahan bakar udara masuk silider untuk
pembakaran.
Sejarah Motor Bakar
Info Post
0 komentar:
Posting Komentar