Udara yang mendinginkan kondensor dapat mengalir karena aliran udara secara
alamiah atau aliran udara yang ditiupkan oleh fan motor. Mesin refrigerasi yang kecil
seperti lemari es memakai kondensor dengan pendinginan udara secara alamiah yang
disebut dengan kondensor statis. Sedangkan lemari es yang lebih besar dan berbagai jenis
mesin refrigerasi seperti AC window, AC split dan sebagainya menggunakan kondensor
dengan fan motor. Fan motor dapat meniupkan udara ke arah kondensor dalam jumlah yang
lebih besar sehingga kapasitas kondensor bertambah.
Sirip dari pipa pendingin mempunyai jarak antara 20 – 35 mm. Diameter luar dari
pipa pendingin yang biasa dipergunakan adalah 19,5 mm dan tebalnya 0,6 – 1,2 mm (0,5
untuk pipa kecil). Kecepatan udara yang mengalir melalui bidang pendingin kira-kira 2,5
m/s dengan luas bidang pendinginan yang diperluka per Ton refrigerasi kira-kira 12 s/d 15
m
2
. Temperatur pengembunan refrigeran kira-kira (15 – 20) oC lebih tinggi dari temperatur
atmosfir.
Refrigeran dari konpresor dengan suhu dan tekanan tinggi mengalir ke bagian paling
atas dari kondensor. Setelah refrigeran mengalami proses pendinginan oleh udara luar (Membuang kalor laten pengembunanny) maka terjadi perubahan wujud refrigeran dari gas
menjadi cair dan skhirnya keluar melalui bagian bawah kondensor.
Bentuk atau konstruksi kondensor statis ada tiga macam yaitu :
a. Pipa dengan jari-jari penguat (wire and tube condensor)
b. Pipa dengan pelat besi (Plat type condensor)
c. Pipa dengan sirip-sirip (tube and fins condensor)
Kondensor pendinginan udara dengan fan motor terdiri dari koil pipa pendingin
bersirip plat (pipa tembaga dengan sirip aluminium, atau pipa tembaga dengan sirip
tembaga). Udara mengalir dengan arah tegak lurus pada bidang pendingin. Gas refrigeran
yang bertemperatur tinggi masuk ke bagian atas dari koil dan secara berangsur-angsur
mencair dalam alirannya ke bagian bawah koil.
Kondensor Berpendingin Udara
Info Post
0 komentar:
Posting Komentar