Sistem amonia-air biasanya memerlukan modifikasi dari siklus sederhana
diatas. Modifikasi yang umum dilakukan terlihat pada gambar 9.
Refrigerasi Absorpsi
Info Post
Siklus ini mempunyai beberapa ciri yang sama dengan siklus kompresi-uap
tetapi berbeda dalam dua aspek. Pertama dalam hal proses kompresi, refrigeran
dalam sistem ini diabsorp/diserap oleh zat kedua yang disebut absorbent untuk
membentuk larutan cair. Larutan cair kemudian dipompa ke tekanan yang lebih
tinggi. Karena volume spesifik rata-rata larutan cair lebih rendah dari uap maka
kerja yang dibutuhkan juga lebih rendah, karena itu sistem absorpsi mempunyai
keuntungan dalam hal kerja input yang kecil dibandingkan terhadap sistem
kompresi uap.
Perbedaan lainnya adalah beberapa cara harus dilakukan pada sistem
absorpsi untuk mengangkat uap dari larutan cair sebelum refrigeran memasuki
kondenser. Cara yang dilakukan mungkin dengan menggunakan sumber panas
dari luar seperti panas dari pembakaran gas alam atau bahan bakar.
Gambar 8 menunjukkan salah satu sistem refrigerasi absorpsi. Pada gambar
tersebut amonia adalah refrigerannya dan air sebagai absorbent. Pada absorber,
uap amonia diserap oleh air. Air pendingin disirkulasikan disekitar absorber untuk
membuang energi yang dilepaskan ketika amonia menjadi cair dan menjaga
temperatur pada absorber serendah mungkin. Pada generator, perpindahan kalor
terjadi dari sumber yang bertemperatur tinggi yang membuat uap amonia keluar
dari larutan, meninggalkan larutan amonia-air di generator yang akan kembali ke
absorber.
0 komentar:
Posting Komentar