Pemakain: Paling banyak dipakai pada air conditioning yang sedang dan kecil,
serta banyak dipakai pada freezer, cold storage, display cases dan sebagainya. Suhu
penguapan pada 1 atm sebesar –40 oC. Tekanan penguapan 28,2 psig pada 5 o
F dan tekanan
kondensasi 158,2 pada 86 o
F. Mula-mula dikembangkan untuk suhu rendah, kemunian
banyak digunakan pada packaged air conditioner.
Untuk kapasitas yang sama, R-22 dibanding R-12 memerlukan pergerakan torak
yang lebih kecil, maka bentuk kompresornya juga lebih kecil dan dapat ditempatkan pada
ruang yang terbatas, sehingga R-22 sangat sesuai dipakai pada packaged dan room air
conditioner, sedangkan HP/ton refrigerasi yang diperlukan hampir sama.
Minyak dengan R-22 pada bagian tekanan tinggi dapat bercampur dengan baik,
tetapi pada bagian tekanan rendah terutama pada evaporator, minyak memisah dengan
refrigeran.
Pada evaporator yang direncanakan dengan baik, tidak akan terjadi kesukaran
untuk mengembalikan minyak dari evaporator menuju kompresor.
Kemampuan menyerap lembab air oleh R-22 lebih besar disbanding dengan R-12,
sehingga kecil sekali kemungkinan terjadi pembekuan dari lembab air di evaporator pada
sistim yang memakai R-22. Hal ini sebetulnya bukan merupakan keuntungan, karena di
dalan sistim harus bersih dari lembab air. Kompresor yang cocok digunakan untuk R-22
adalah kompresor Torak dan rotary. Dan jika dibandingkan dengan R-12 dapat diringkas
sebagai berikut:
Keuntungan R-22 terhadap R-12
- Untuk pergerakan torak yang sama, kapasitasnya dapat lebih besar.
- Ukuran pipa yang dipakai dapat lebih kecil
- Untuk kapasitas yang sama, bentuk kompresor dapat lebih kecil
- Pada suhu evaporator (-30 s/d –40)oC, tekanan R-22 lebih dari 1 atm.
Keuntungan R-12 terhadap R-22
- Tekanan kerja lebih rendah
- Dapat bercampur dengan minyak pelumas pada segala keadaan
- Harganya lebih murah (sebelum ada larangan penggunaannya).
Refrigeran – 22 (R-22)
Info Post
0 komentar:
Posting Komentar