Refriegran yang berupa uap kering atau uap jenuh yang keluar evaporator
dikompresikan oleh kompresor sehingga tekanan dan temperaturnya mengalami kenaikan
yang disebut dengan uap super panas (super heat vapor), selanjutnya menuju kondensor. Di
kondensor panas refrigeran dikeluarkan sehingga proses kondensasi dapat berlangsung,
dimana refrigeran dari uap super panas berubah phase menjadi refrigeran cair jenuh pada
tekanan konstan. Selanjutnya refrigeran cair jenuh ini menuju alat ekspansi, dan di dalam
alat ekspansi ini berlangsung proses ekspansi yaitu penurunan tekanan refrigeran menjadi
bertekanan rendah dan diikuti dengan penurunan temperatur refrigeran. Refrigeran yang
bertekanan dan bertemperatur rendah ini menuju evaporator, di dalam evaporator
berlangsung proses evaporasi (penguapan refrigeran) dengan lajan menyerap panas dari
ruangan yang dikondisikan sehingga refrigeran berubah phase dari cair menjadi uap jenuh,
menyebabkan temperatur ruangan akan turun (dingin).
Jenis-jenis Refrigeran
Menurut Standard ASRE (american society refrigeration engineering) , refrigeran
diklasifikasikan kedalam beberapa kelompok sebagai berikut :
Refrigeran Primer :
a. Refriegran Halocarbon Compounds;
Refrigeran CFC
Refrigeran HCFC
Refrigeran HFC
b. Refrigeran Hydrocarbon Compounds
c. Refrigeran Inorganic Compounds
d. Refrigeran Azeotropes
e. Refrigeran Nitrogen Compounds
f. Refrigeran Oxygen Compounds
g. Refrigeran Cyclic Organic Compounds
h. Refrigeran Unsaturated Organic Compounds
i. Refrigeran Sulfur Compounds.
Refrigeran Sekunder
a. Larutan Garam (Brine)
b. Larutan anti beku (Anti freezes)
Larutan; - Air dengan glikol etilen
- Air dengan glikol propilen
- Air dengan kalsium klorida
c. Air
Refrigeran Dua Substansi
a. Sistim Air – Amoniak
b. Sistim Air – Alkohol
c. Sistim LiBr – Air
Kondisi Fisik Refrigeran dalam Sistem dan Jenis-jenis Refrigeran
Info Post
0 komentar:
Posting Komentar